aku punya khendak
diatas lautan syukur yang teraru
sentuhan qolbu menipis pasti
mengancam hati ini
aku ambil tindakan cepat
namun tak berdaya
jiwaku telah terbawa lautan pasir
harapku tak jauh aku kesana
fluktuasi raga yang lemah tergulai
menambah beban yang aku sandar
aku ingin kembali
tetapi tak ada asa untukmu
transidensi waktu
telah mengelabuiku
aku ingin cahaya itu
cahaya yang menatapku
ketika kehilangan aru
aku ingin cahaya itu
cahaya yang berdiri sendiri
ketika yang lain tak mampu
cahayaku adalah kamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar